RSS

Pages

Februari is...

Menurutmu, bulan febuari itu artinya apa sih?

Bulan febuari…

Sama seperti bulan lain, yang berbeda hanya pada jumlah hari dalam sebulan yang Cuma 28 dan dapat bonus satu setiap 4 tahun sekali. Sumber dari lenyapnya satu bulan tiap 100 tahun.

Bagiku hanya dua event yang selalu ku tunggu dan kusadari kehadirannya. Bulan puasa dan Id-Id fitri&Id adha, hari-hari saat makanan tinggi protein, lemak dan kolesterol selalu hadir di atas meja, merelakan dirinya untuk dibantai. Dan bulan febuari tahun ini bukan bulan puasa dan bukan pula salah satu dari dua id. Harusnya aku tak ingat event apapun sampai pemandangan yang ganjil memenuhi pandanganku sepanjang perjalan ke supermarket.


Fancy shop yang bertebaran di sepanjang jalan di dominasi warna merah muda cerah. Toko-toko kelontong sampai warteg dekat supermarket ikutan berubah warna. Tak terkecuali supermarket yang kutuju.
Puluhan Hati berwarna merah ditikam panah dan digantung di sepanjang pintu masuk supermarket. Di bagian depan, dekat lemari es krim, di rak-meja kaca bertumpuk boneka-boneka dalam kotak transparan yang di dadanya ditusukkan bantalan hati bertuliskan I love you. Di sekelilingnya, bunga mawar imitasi menebarkan bau sangit kain hasil dari terpendam selama setahun dalam gudang.

Di seberangnya , tepat di belakang kasir no 3 terdapat “Item of the month”. Berdesakan disana coklat aneka rupa dan warna. Beberapa yang mahal menarik perhatianku mulai yang seperti penggaris kayu jaman sd dengan cap ratu perak hingga bulat kecil seperti tai kambing yang di masukkan dalam kotak berpita emas.  Tapi bagian yang paling banyak dijunjungi tentu saja bagian coklat murah yang ukurannya setelapak tangan bayi usia 3 hari. Seperti permen loli, hanya saja di ujung sticknya bukan bukan berbentuk bola kecil melainkan hati, boneka tedy, mawar gepeng maupun bentuk abstrak yang mirip molusca. Yang terakhir disebut, di diskon sampai 50%.

Semua barang dalam list belanjaan sudah ada dalam keranjang. Seharusnya aku tak perlu mengeluarkan uang untuk barang lain lagi. Harusnya aku tak ingat apapun  mengenai pertengahan bulan febuari ini, bila tak diserbu oleh segala ornament pink dan replica hati yang berdesakan di rak-rak supermarket.

Dan semua ketidak tahuan , ketidak pedulianku lenyap begitu aku melewati gunungan kartu “of the month”. 

Yeah, aku ingat, ini salah satu event tahunan dimana aku harus menanggalkan sifat pelit demi diriku sendiri.
Dengan langkah lunglai aku berjalan menuju mbak-mbak berwajah sales penjual asuransi professional di depan kasir. Wajah  mbak-mbak itu berbinar-binar, berharap aku adalah satu dari puluhan gadis yang akan mengeluarkan ratusan ribu uangnya karena tertipu event tahunan bulan febuari. Aku memang tak akan menghabiskan ratusan ribu, tapi aku tetap akan mengeluarkan uang untuk event dwi tahunanku ini.

Kukeluarkan lembaran terakhir uang dan berkata kepada mbak yang selalu nempel dekat lemari es krim. 

“Mbak… obat cacingnya dua…”

Yup, bulan febuari dan agustus adalah event tahunan ku, saat Indonesia di penuhi warna pink dan merah-putih itulah kode bahwa sudah saatnya ku minum obat cacing.

(sebuah catatan singkat yang ditulis atas nama obat cacing)

2 komentar:

Fitri mengatakan...

hahahhahahaaa...
ngaco! lo banget

2 puspa mengatakan...

pas nulis gw serius banget loh... gak tau outputnya jadi kayak gitu

Posting Komentar